Kota Tangguh, Konsep dan Aplikasinya

Pemaparan dan diskusi oleh Bapak M. Helmi Abidin, S.Pd., M.Sc. DRR and Resilience Coordinator United Cities and Local Governments (UCLG) Asia Pacific. Pembicara membahas ketangguhan suatu kota. Ketangguhan, seperti yang telah didefinisikan oleh Kerangka Kerja Sendai, adalah kemampuan sebuah sistem, komunitas atau masyarakat yang terpapar bahaya untuk menahan, menyerap, beradaptasi terhadap, mentransformasi dan pulih dari akibat sebuah bencana dalam secara tepat waktu dan efisien, termasuk melalui pemeliharaan dan pemugaran atas struktur-struktur dan fungsi-fungsi mendasar melalui manajemen risiko.
Kota Tangguh adalah Kab/Kota yang mampu menahan, menyerap, beradaptasi
dengan dan memulihkan diri dari akibat bencana secara tepat waktu dan efisien,
sambil tetap mempertahankan strukturstruktur dan fungsi-fungsi dasarnya. Kota
Berketahanan adalah kota dengan kapasitas individu, masyarakat, institusi,
bisnis dan sistem dari sebuah kota dapat beratahan, beradaptasi, dan tumbuh,
terhadap tekanan (stresses) yang terus menerus dan guncangan (shocks) besar
yang dihadapi. 10 langkah kota Tangguh meliputi : 1. Organisasi untuk
Ketangguhan 2. Mengidentifikasi, memahami dan menggunakan Skenario Risiko
Terkini dan Mendatang 3. Memperkuat kapasitas finansial untuk Ketangguhan 4.
Mewujudkan Rancangan Pembangunan Perkotaan Tangguh 5. Menjaga penyangga alami
untuk memastikan fungsi perlindungan ekosistem 6. Memperkuat kapasitas
institusi/kelembagaan untuk ketangguhan bencana 7. Meningkatkan Kesadaran dan
Kapasitas masyarakat untuk ketangguha 8. Memperkuat ketahanan instruktur 9.
Menjamin efektifitas respon bencana 10. Mempercepat pemulihan dan pembangunan
kembali.
Bagi Prodi S1 Pendidikan Geografi Unesa,
kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkuat keunggulan dalam kajian kekotaan.
Wilayah urban menjadi bahasan dalam roadmap penelitian prodi Pendidikan
geografi. Hal ini mengingat masa depan kota adalah masadepan mayoritas tempat
tinggal penduduk. Selain itu juga dimaksudkan untuk memperluas jaringan
akademik. Jejaring kerjasama antar Lembaga yang lebih intensif dalam mendukung
pelaksanaan tridarma, juga merupakan sasaran yang akan dikembangkan.